Fungsi "If" merupakan fungsi logika yang memiliki pilihan (option) lebih dari satu dan bertujuan untuk mengelompokkan data ke bagian-bagian yang sesuai dengan kelompoknya. Misalnya ada sebuah kode barang dengan kode TV maka artinya barang tersebut adalah televisi, atau KM untuk sebuah komputer, AC untuk sebuah pendingin ruangan (air condition) dan lain sebagainya. Jika jenis barang yang akan di baca dari sebuah kode hanya satu tipe misalnya kode seluruh barang yang ada hanya TV maka jelas fungsi IF tidak akan ada gunanya. Tetapi saat barang yang dimiliki lebih dari satu tipe maka akan terasa peranan dan fungsi if dimana pembacaan tipe barang akan dapat dilaksanakan dalam hitungan detik.
Ada beberapa prinsip kerja dari fungsi IF yang ada pada lingkungan sekitar, diantaranya:
1. Buatlah masing-masing kode sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan; misalnya memberi kode untuk barang obat BDX untuk bodrex, KMX untuk komix, FLC untuk flucyl, PDL untuk panadol dan seterusnya. Jadi yang me netapkan dan membuat kode adalah anda sendiri dan seusaikan dengna kebutuhan.
2. Buatlah kode dengan jumlah karakter yang sama; jika karakter yang digunakan 3 karakter seperti contoh (1) di atas maka buatlah untuk kode yang lainnya dengan 3 karakter, dan jangan membuat kode dengan karakter yang berbeda-beda atau beragam misalnya ada yang 2 karakter, ada yang 3 karakter atau 4 karakter.
3. Buatlah kode yang konsisten artinya tidak berubah-ubah misalnya sekarang menggunakan 3 karakter kemudian dirubah menjadi 4 atau 2 karakter. Jika ini yang terjadi maka fungsi IF yang dibuatkan untuk 3 karakter harus dirubah lagi untuk membaca karakter yang baru.
Nah....Selamat mencoba dan mulailah untuk merancang pengkodean yang disusun sendiri dan jangan membuat sebuah kode dengan kode-kode yang rumit dan terlalu panjang. Selamat mencoba....!!!!????
